Minggu, 06 Mei 2012

Cinta Terselubung Wibim dan Dopem-nya


CINTER WIBIM DAN SANG DOPEM

Ini kisah  tentang cinta terlarang plus terselubung (Cinter) seorang mahasiwi bimbingan (Wibim) dengan dosen pembimbing (Dopem) nya, pada sebuah pe-te-en di negeri Antah Berantah. Wibim punya pacar, kekasih sah (Kassah) nya dan telah merajut kasih lebih dari satu dekade lamanya, sementara sang Dopem juga punya istri sah dengan tiga putri cantik (Stria) nya.
 
Cinter berawal dari kebingungan dan kekhawatiran si Wibim,  terkait pemberitahuan pihak rektorat bahwa mahasiswa pasca angkatan 200x harus sudah menyelesaikan studinya di rentang waktu 365 hari mendatang. Jika tidak, terima lah DO, DR nya tetap milik kampus. Sementara sang Dopem yang terkenal rumit, menjadi ketua sekaligus anggota tim pembimbing Wibim. Tidak mudah membuat hati sang Dopem ikhlas, agar para bimbingannya cepat menyelesaikan studi, meskipun segala aturan & arahannya diikuti. Beberapa mahasissa bimbingannya berakhir menyedihkan (hanya peroleh DO), sebagian lagi minta ganti  pembimbing, asal bukan Dopem.

Demikian pula yang dialami Wibim, sudah dua kali ganti judul, karena mengikuti kemauan sang Dopem, namun Wibim tetap kalut dengan proposal yang masih saja salah dan selalu ada kurangnya dimata sang Dopem, ditambah lagi time limit f/ DO yang dirilis pihak rektorat. Kondisi tersebut membuat Wibim makin galau dan nyaris menyerah pasrah. DO ok, DR pun syukur.
Suatu hari, entah dapat ide  darimana, Wibim mengambil langkah nekad yang brilyan, tapi menjijikkan.  Wibim menemui Dopem diruang konsultasi, di prodi kampus pe-te-en Antah Berantah tersebut.
“Pak, tolong saya...kasih kemudahan buat penyelesaian studi ini. Mengingat waktu semakin mepet dan belum ada kejelasan proposal saya, mustahil saya selesai sesuai ketentuan” ujar Wibim
“ Oh, tidak bisa. Kamu usaha dong agar bisa selesai tepat waktu. Entah gmana caranya” jawab sang Dopem sedikit galak.
Si Wibim mulai beraksi. Dia bangkit dari duduknya, lalu memberanikan diri mendekati sang Dopem dan nekad merengkuh lengan sang Dopem, “ Tolong saya dong, pak. Entah gmana caranya yang enak menurut bapak. Saya ga mau DO, saya mau DR juga seperti bapak, tolong ya..” rayu Wibim dengan genitnya. Wibim makin nekad merapatkan tubuhnya ke sang Dopem. Sangat jelas kekikukan terpancar dari wajah Dopem.
“ Tahan...dan jangan (mungkin jangan tanggung2 maksud Dopem), ga asyik...ntar ada yang lewat dan lihat kita. Ini kan kampus” ujar Dopem yang juga terpancing genit.
Dengan deg-deg an, Dopem benar-benar  membimbing Wibim dengan kedua tangannya. Dibenarkankannya tangan Wibim, lalu menggiring Wibim ke kursi peruntukkannya.
“ Nah, coba saya lihat, sampai dimana proses koreksi proposal kamu” tanya Dopem.
“ Maaf, pak. Saya ga bawa” jawab si Wibim enteng.
“ Gimana, sih...katanya mao cepat. Gini aja, besok kamu ke kantor saya yang di ....., ya”

Sang Dopem pasang strategi, karena ga bisa nahan konaknya, menyaksikan tingkah genit Wibim, apa lagi ketika melihat bagian dada Si Wibim yang sengaja di buka dikit. Nah pengen tau...apa yang bakal terjadi. DikantorJjob Sambilan sang Dopem?! (lokasinya cukup jauh dari lingkungan kampus)...Ternyata kelakuan bejad dua manusia yang ber intelek tinggi ini, punya teman yang namanya syetan. Sang Dopem dan Wibim terlena dengan bisikan syetan, lalu terbuai dengan kelakuan bejad mereka. Kantor Sang Dopem bukan saja sebagai tempat Job Sampingan tapi juga tempat melakukan mesum sampingan dengan Wibim nya, Padahal Stria sangat percaya pada sang suami dan ayah mereka Dopem. Gitu juga kecurigaan Kassah selama ini tanpa alasna. Jarak antara Kassah dan Wibim yang dipisahkan oleh samudera yang cukup jauh, akhir-akhir ini disalahgunakan Wibim untuk meyerahkan tubuhnya ke laki-laki lain. Wibim selalu mempersempit ruang untuk komunikasi dengan Kassah, telpon dan sms dari Kassah pun sudah dianggap penyiksaan. Predikat over protective & possesive-pun dgn gampang di dilemparkan ke Kassah. Padahal lebih 10 tahun merajut kasih, mereka akur dan damai saja.

Wibim menghalalkan segala cara, agar urusannya lancar, rela menyerahkan tubuhnya kepada sang Dopem. Kelakuan dua intelektual bejad ini terus berlanjut. Tidak saja saat konsultasi yang selalu di Kantor Job Sampingan Dopem,  hubungan mereka makin intens, dengan alasan ibadah alumni di setiap malam minggu.  Si Wibim dan sang Dopem kerap berjanji temu untuk melakukan ibadah bareng. Dan usai ibadah mereka berlanjut dengan kegiatan bejadnya, Wibim terlena belaian dan cumbuan sang Dopem, disepanjang malam hingga dini hari, di mobil mobil mewah sang Dopem, mereka keliling kota Antah Berantah, dan menjelang subuh, Wibim diantar (dibimbing) ke kos san, atau sesekali menginap di hotel ber-bintang sedang, saat hendak pulang Wibi-pun diberi sejumlah Rp yang lumayan.

Aksi nekad tanpa malu sang Dopem dan Wibim terus berlanjut. Dopem mendadak menyetujui proposal Wibim, dan Wibim langsung diminta melaksanakan kolokium. Saat pelaksanaan kolokium, para undangan dan dua dosen pembimbing Wibim lainnya, terkadang saling pandang dan mulai curiga...terhadap Dopem dan Wibim. Karena Dopem selalu membela dan memenangkan argumen Wibim, ketika ada kritikan dan masukan dari para undangan dan dua dosen pembimbing lainnya.  Sikap Dopem itu sangat berbanding terbalik dengan sikap sebelumnya terhadap mahasiswa/i lain bimbingannya. Sementara si Wibim dengan sombongnya berucap,

 “Terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dan teman-teman semua, kritikan dan masukan dari bapak/ibu dan hadirin sekalian, akan saya tampung, namun saya perlu mempertimbangkan dan mengkonsultasikan-nya kembali dengan Ketua Tim Pembimbing saya.....” ujar Wibim dgn berani dan sedikit sombong!

Ternyata Wibim emang punya turunan kebinalan. Wibim dengan sangat gerah dengan kewajaran dan kenormalan sebagai orang timur. Beberapa teman laki-laki di kampus pe te en Entah Berantah tersebut, juga kena perangkap Wibim.
Dilihat calon mangsanya berduit dan bermobil, saat si mangsa butuh info dari Wibim terkait tindak lanjut masing-masing proposal , Wibim selalu memancing dengan kegenitan, dengan cara berpakaian transparan dan memperlihatkan kemulusan wilayah sekitar dadanya. Akhir-akhir ini, pemilihan pakaian dan dandanan seksi menjadi prioritas bagi Wibim, agar calon mangsa gampang ditaklukannya. Maka tidak heran, (selain Dopem-nya) beberapa laki-laki berduit dan bermobil, silih berganti membawa Wibim jalan-jalan hingga larut malam, makan di mall, nonton dan terkadang berlanjut mesum di hotel di negeri Entah Berantah.

Kasih yang telah dirajutnya dengan Kassah dalam waktu cukup lama, tidak dihiraukan Wibim lagi. Karena Kassah sudah dianggap tidak level lagi, akhirnya Wibim membuang Kassah secara perlahan, dimulai dengan mengganti no HP, agar Kassah tidak selalu bertanya; “sayang, dimana dan lagi ngapain”.  Dilanjukan dengan pindah kos, agar Kassah tidak bisa menemui Wibim lagi.

Jalan gampang, uang, mobil dan gemerlap kehidupan malam di kota Antah Berantah benar-benar menyilaukan mata dan mata hati Wibim. Tanpa disadarinya bahwa dirinya merupakan seorang calon intelektual (kalau ga ada halangan) yang akan membaktikan diri pula di negeri bagian Antah Berantah, daerah asalnya.

“Kukira kau gadis (yang jelas tidak gadis lagi) jujur, ternyata kau seorang pelacur ! dan  kau pewaris ulung kebejatan bapak dan saudari-mu.”
 
Demikian satu kalimat terakhir yang di kirim Kassah ke beberapa media yang dimiliki Wibim, usai berbulan-bulan mencari-cari dan bertanya kesana kemari dimana keberadaan Wibim.
                                                                             ***

PS: Mohon maaf jika ada kemiripaan kisah atau kebenaran ada sekalipun kisah seperti ini. Cerita ini disuguhkan untuk menjadi perhatian bagi semua; agar tidak lari dari tu-pok-si masing2. Tugas syetan/iblis hanya satu, merayu! Makanya (orang2 seperti Wibim & Dopem) jangan konsultasi di telaga sunyi, karena syetan/iblis tanpa undangan dengan senang hati akan menemani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar